Lalu apakah hubungan ketiganya? Jika merujuk dalam ilmu biologi, ketiganya sama sama unggas. Tapi kemarin, mereka tidak berperan sebagai unggas betulan melainkan sebagai ice breaker pada pra pembukaan Young Hearts Jakarta: Sekolahku Menyenangkan, sebuah proyek kompetsi musik dan seni bertemakan anti kekerasan yang digelar di Wisma Makara, Universitas Indonesia.

Setelah sukses menggelar acara serupa di Surabaya dan Jogja, Jakarta tak mau ketinggalan. Sekitar 150 duta-duta anti bullying yang telah lolos seleksi saringan awal kompetisi Young Hearts akan digembleng selama 3 hari berturut-turut untuk lebih mengasah keterampilan mereka dalam berseni. Tentu saja dengan muatan anti bullying di dalamnya.
Dalam sesi pertama yang diasuh oleh Ratna Juwita, Dosen Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Indonesia, duta-duta anti bullying tersebut diajak berembuk dan berbagi harapan dan kiat untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan nan bebas dari bullying. Suara-suara mereka diperdengarkan dengan lantang pada sesi ini. Sebagian besar peserta sepakat untuk menghilangkan senioritas. “Iya, kita kan semua sama,” ujar salah satu peserta yang diminta untuk mempresentasikan suara kelompoknya. Dan hal ini diamini oleh banyak peserta lainnya. Kalau ini suara mayoritas dari sampel terbatas, mungkinkah pada dasarnya hal ini yang sebenarnya juga menjadi suara mayoritas siswa pada umumnya? Mari kita temukan jawabannya pada diri kita masing-masing.

Sungguh usulan-usulan yang harus diacungi jempol! Jadi, seperti seruan MC, YOUNG HEARTS!!! STOP BULLYING!!! [SL]
No comments:
Post a Comment